WONOGIRI - Safari Ramadhan Pimpinan Tinggi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah 1444 H berlanjut. Kali ini Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Wonogiri menjadi tujuan keempat, Selasa (11/04).
Diawali dengan sholat isya' berjamaah, Kakanwil Dr. A. Yuspahruddin kemudian memberikan tausiyah sebelum dilaksanakannya sholat tarawih di Masjid Al-Hidayah Lapas Wonogiri.
Pada kesempatan itu Kakanwil mengajak jamaah masjid yang sebagian besar adalah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk segera bertaubat selagi masih diberi hidup oleh Allah.
Yuspahruddin menuturkan, tidak ada yang bisa memastikan kapan seseorang itu menemui ajalnya kecuali Allah SWT. Dan jika nyawa sudah berada di tenggorokan maka tidak bisa berbuat apa-apa dan pintu taubat sudah tertutup.
"Kalau sudah ajal, Allah tidak akan mengakhirkan/menunda. Nah ketika itu nyawa sudah sampai si tenggorokan kita sudah tidak bisa lagi berbuat apa-apa, " jelas Kakanwil.
"Oleh karena itu mumpung anda semuanya masih hidup, segeralah untuk berminta maaf atas semua kesalahan, " ajaknya.
Tidak ada yang tahu di bumi mana seseorang akan mati, oleh karenanya Kakanwil berpesan kepada WBP untuk meninggalkan perbuatan buruknya di masa lalu dan berbuat kebaikan kedepannya.
"Anda semua tinggalkan semua perbuatan-perbuatan yang tidak baik kemarin. Yakinlah bahwa rencana Allah itu baik, anda harus segera bertaubat, " kata Yuspahruddin sebelum mengakhiri tausiyahnya.
Turut mengikuti kegiatan Safari Ramadhan kali ini Kadiv Administrasi Hajrianor, Kadiv Pemasyarakatan Supriyanto, Kadiv Pelayanan Hukum HAM Nur Ichwan, Kabag Umum Budhiarso Widhyarsono, Kabag Program dan Humas Toni Sugiarto, dan seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis Eks Karesidenan Surakarta.